Siswi Pengendara Fino Menyerempet Sisi Kiri Mobil Angkutan Umum

Siswi SMA Negeri 6 Wajo yang beralamat di Desa Kaluku, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo yeng hendak pulang ke rumahnya setelah selesai belajar di Sekolahnya Pukul 16:00 Rabu 31/07/2019 mengalami kecelakaan hingga mengaikbatkan dua Siswi ini mengalami luka ringan, lecet di bagian wajah, lengan, dan kakinya.

Loading...

Namun saat ini kedua siswa ini telah dibawa ke rumahnya masing masing, melihat luka yang dialaminya tidak terlalu parah (luka ringan). Mereka diantar menggunakan mobil yang dinformasikan oleh warga sekitar, beliau adalah Kepala Sekolah dari SMAN 6 Wajo.

Berdasarkan informasi dari saksi mata, kedua siswa ini (berboncengan) mengendarai Yamaha Fino (DW 2622 NH) dari Sekolah SMAN 6 Wajo yang menuju rumahnya di desa Kaluku, tepat di Kelurahan Benteng mengambil sisi jalan bagian kanan secara pelan dan perlahan, tanpa ia sadarai bahwa sebuah Mobil Angkutan Umum (DP 1645 HA) ada dibelakangnya.

Karena pengendara Yamaha Fino (DW 2622 NH) bergerak pelan maka Pengemudi Angkutan Umum (DP 1645 HA) berniat untuk melaluianya dengan mengambil bagian sisi kanan dari Yamaha Fino (DW 2622 NH) tersebut, tapi

"Semakin saya mengambil sisi kanan, dia juga makin ke sisi kanan dan saya melihat bahwa mobil saya berada di tengah jalan, melewati garis tengah saya menghentiakn niat saya untuk melaluainya dan menahan stir agar tidak kekanan lagi, dan terjadilah kecelakaan ini, dia menyerempet saya" kata pengendara Mobil Anguktan umum.

Keterangan tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang Siswa yang mengaku teman Korban (Pengendara Yamaha Fino).

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata kedua Siswa ini hendak berbelok ke arah kanan namun tidak menyalakan lampu sein sehingga mebingunkan sopir angutan umum tersebut.

Kami belum sempat mendapatkan Imformasi nama sopir angkutan umum tersebut, karena ia segera meninggalkan TKP (Kelurahan Benteng, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo) saat dimintai keterangan mengenai dirinya, dan saat ini nama dari kedua siswa tersebut ialah Roslinda dan Dwi Andini informasi tersebut dari komentar salah satu pengguna Facebook (Sufriani Asis) yeng menngaku sebagai wali kelas korban.

Loading...