Sungai Tidak Sanggup Menahan Debit Air, Desa Tanrongi Kembai Terendam Banjir.

Dikutip dari Aurasolution.site pada 12 Juni 2019 Lalu "Akibat diguyur hujan kurang kebih selama 4 Jam subuh tadi (13 Juni 2019) Sungai yang tak jauh dari pemukiman warga tidak mampu mengimbangi debit air  sehingga meluap dan mengenang pemukiman warga sekitar."

Loading...

Pada pukul 08:00 Senin 19 Agustus 2019 Desa Tanrongi, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo kembali direndam banjir kiriman.
Warga setempat mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan banjir kiriman dari wilaya bagian atas hulu sungai, karena hujan tadi pagi tidak terlalu deras.

Jalan penghubung antar kabupaten juga tergangu karena musiba ini, seperti yang diketahui bahwa Jalan yang ada di Desa Tanrongi merupakan poros penghubung antra Kabupaten Sidrap, Desa Dengeng Dengeng dengan Kabupaten Wajo Kelurahan Siwa.

Sebagian rumah warga sudah terendam, salah satunya ialah Rumah Asman yang kondisinya Terkunci karena ditinggal pemiliknya karena pergi bekerja sebagai Buruh Petik Cengkeh.
Penyebab terendamnya Desa Tanrongi menurut Jumasri karena jebolnya tanggul di Dusun Makkarateng dan Dusun Tanrongi. Hal itu diungkapkan saat dihubungi melalui media Mesage (Whatsapp) oleh kami.

Adapun sebagian warga membuat saluran air darurat karena kondisi air masi meningkat hingga macapai ketinggian 30 CM atau Setinggi Lutut orang dewasa.
"Banjir ini lebih parah dari banjir 2 Bulan yang lalu, dulu banjir tidak menggenang pekarangan Rumah saya, sedangkan yang ini kondisinya sudah mencapai lantai dasar rumah saya" ungkap Bakri, salah satu warga Desa Tanrongi.

Bakri juga mengatakan bahwa laju air sangat cepat sehingga ia tidak sempat membuat saluran air pembuangan sebelum air masuk dalam rumahnya. Baru kali ini saya melihat dua kali banjir mengenangi Desa Tanrongi dalam satu tahun tutup Ambo Ufe.

Selain Desa Tanrongi, beberapa desa sekitar juga ikut terendam banjir diantaranya Belawae dan Jauhpandang.

Laporan: Kang Mus

Loading...